Halaman
BAB 3
GENETIKA
Pewarisan sifat atau karakteristik dari
satu generasi ke generasi selanjutnya ber-
hubungan dengan kromosom. Setiap kro-
mosom tersusun atas gen yang mengkode
penampilan dan susunan suatu organisme.
Setiap kromosom dibentuk oleh molekul
DNA dan protein. Molekul DNA, ditun-
jukkan gambar di samping, merupakan ada-
lah rantai dari banyak gen yang saling ber-
hubungan.
Sumber:
Encarta Encyclopedia
Tujuan pembelajaran kalian pada bab ini adalah:
x
dapat menjelaskan tentang kromosom;
x
dapat menjelaskan tentang gen;
x
dapat menjelaskan struktur kimia materi genetik.
Kata-kata kunci
x
genetika
x
DNA
x
kromosom
x
RNA
x
gen
Gambar pecah.
Memori gambar
ini kecil. (kalau
ada diganti)
Komponen Genetika
35
Pada perkembangan generatif makhluk hidup, sifat-sifat dan
karakteristik dari kedua induk diwariskan kepada keturunannya.
Sifat-sifat dan karakteristik tersebut dikuasai dan dikendalikan
oleh faktor-faktor genetik. Faktor-faktor genetik yang menguasai
dan mengendalikan sifat-sifat tersebut berada di dalam kro-
mosom, tepatnya pada gen. Gen terdapat dalam lokus yang beru-
pa substansi protein dan tersusun oleh DNA (
Deoxyiribo
Nucleid Acid
) dengan susunan yang kompleks.
A. Kromosom
Menurut Wilhelm Roux (1883), kromosom adalah pembawa
faktor keturunan. Eksperimen T. Bovery dan Ws. Sutton (1902)
membuktikan bahwa kromosom membawa material genetik.
Ukuran dan bentuk kromosom bervariasi pada setiap spesies
makhluk hidup. Panjang kromosom antara 0,2 –50 mikron dengan
diameter antara 0,2–20 mikron. Bentuk kromosom pada setiap
fase pertumbuhan dalam pembelahan mitosis senantiasa berubah-
ubah. Setiap kromosom terdiri atas sentromer dan lengan.
Berdasarkan letak sentromer dan lengan, bentuk kromosom dibe-
dakan menjadi empat macam sebagai berikut.
1.
Bentuk
telosentrik,
yaitu jika letak sentromer berada di
ujung.
2.
Bentuk
akrosentrik
, yaitu jika letak sentromer mendekati
ujung.
3.
Bentuk
submetasentrik
, yaitu jika letak sentromer agak jauh
dari ujung kromosom dan biasanya membentuk huruf L atau
J.
4.
Bentuk
metasentrik
, yaitu jika letak sentromer berada di
tengah sehingga panjang masing-masing lengan sama.
Sumber:
Biologi Sel,
1986
S
Gambar 3.1 a) Telosentrik, b) Akrosentrik, c) Submetasentrik, dan d)
Metasentrik
a)
b)
c)
d)
Biologi SMA Jilid 3
36
Sentromer (kinetokor) merupakan bagian kepala kromosom
yang berfungsi mengatur pergerakan kromosom pada waktu
pembelahan mitosis. Bagian lengan kromosom terdiri atas selaput
benang-benang kromosom atau benang nukleosom. Pada nukleo-
som inilah terdapat gen-gen yang dibangun oleh molekul DNA.
Pada setiap spesies, makhluk hidup yang berinti (
eukarion
)
mengandung sejumlah kromosom yang tetap.
Susunan dan jumlah kromosom dari setiap individu ber-
variasi. Berikut gambaran variasi jumlah kromosom pada be-
berapa organisme.
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa jumlah
kromosom tidak ada hubungannya dengan tingkat atau derajat
individu. Makhluk hidup yang diploid (2
n
) akan menghasilkan sel
yang haploid (
n
) pada sel kelaminnya. Hal ini mengakibatkan zigot
yang terbentuk pada peristiwa fertilisasi (pembuahan) bersifat
diploid.
1.
Drosophila melanogaster
(lalat buah)
2.
Lumbricus terestris
(cacing tanah)
3
.
Felis domesticus
(kucing)
4
.
Mus musculus
(tikus)
5
.
Pongo pygmaeus
(kera)
6
.
Cavia coubaya
(marmut)
7
.
Columba livia
(merpati)
8
.
Oryctologus cuniculus
(kelinci)
9
.
Rana pipiens
(katak)
10
.
Apis melifica
(lebah madu)
11
.
Culex pipiens
(nyamuk)
12
.
Musca domestica
(lalat rumah)
13
.
Homo sapiens
(manusia)
14
.
Brassica oleracea
(kubis)
15
.
Solanum lycopersicum
(tomat)
16
.
Solanum tuberosum
(kentang)
17
.
Zea mays
(jagung)
18
.
Oryza sativa
(padi)
19
.
Nicotiana tobacum
(tembakau)
20
.
Carica papaya
(pepaya)
21.
Helianthus annus
(bunga matahari)
22.
Saccharum officinarum
(tebu)
No.
Nama organisme Jumlah kromosom
8 (
n
= 4)
36 (
n
= 18)
38 (
n
= 19)
40 (
n
= 20)
42 (
n
= 21)
64 (
n
= 32)
80 (
n
=40)
44 (
n
= 22)
26 (
n
= 13)
32 dan 16 (
n
= 16 dan 8)
6 (
n
= 3)
12 (
n
= 6)
46 (
n
= 23)
18 (
n
= 9)
24 (
n
= 12)
48 (
n
= 24)
20 (
n
= 10)
24 (
n
= 12)
48 (
n
= 24)
18 (
n
= 9)
34 (
n
= 17)
86 (
n
= 43)
Tabel 3.1 Jumlah kromosom pada beberapa organisme
Dirangkum dari berbagai sumber
Komponen Genetika
37
B. Gen
Istilah gen dikemukakan oleh W.
Johannsen (1898) untuk mengganti istilah
faktor, elemen, atau determinan pada zaman
Mendell. Menurut Morgan, gen adalah suatu
zarah yang kompak dan menempati suatu lo-
kus pada kromosom yang mengandung
satuan informasi genetika dan mengatur sifat
menurun tertentu. Jadi, fungsi gen sebagai
berikut.
1.
Mengatur pertumbuhan/perkembangan
dan metabolisme individu.
2.
Menyampaikan informasi genetik dari
generasi ke generasi berikutnya.
Tempat gen dalam kromosom yang
homolog (kromosom berada dalam pasangan
2) disebut lokus. Sederetan lokus berisi gen
yang sealela. Secara kimia gen dibangun
oleh DNA. DNA dibentuk oleh tiga macam
molekul, yaitu gula pentosa (
deoksiribosa)
,
asam fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitro-
gen terdiri atas.
1.
Basa pirimidin, yaitu basa yang terdiri
atas timin (T) dan sitosin (S).
2.
Basa purin
,
yaitu basa yang terdiri atas
guanin (G) dan adenin (A).
Menurut Watson dan Cricks (1953),
berdasarkan analisis foto defraksi sinar X,
model DNA digambarkan sebagai tangga tali
rangkap yang terpilin yang disebut double
helix. Deretan gugusan gula dan asam fosfat
merupakan ibu tangga, sedangkan dua dari
empat basa nitrogen sebagai anak tangga.
Basa-basa nitrogen yang berpasangan senantiasa tetap, yaitu:
1.
guanin dengan sitosin (G – S) atau
2.
adenin dengan timin (A-T)
Baik DNA maupun RNA adalah asam nukleat yang penting
dalam hereditas. Pada setiap DNA, purin dan pirimidin terikat
pada gula deoksiribosa dan sebuah fosfat. Unit ini disebut
nukleotida. Macam-macam nukleotida sebagai berikut.
1.
Adenin nukleotida: adenin-deoksiribosa-fosfat
2.
Guanin nukleotida: guanin-deoksiribosa-fosfat
3.
Sitosin nukleotida: sitosin-deoksiribosa-fosfat
4.
Timin nukleotida: timin-deoksiribosa-fosfat
Sumber:
Biologi,
1992
S
Gambar 3.2 Model rumus bangun DNA menurut
Watson dan Cricks
Basa Nitrogen
Deoksiribosa
5’
3’
Fosfat
3’
5’
3,4A
34A
5’
3’
5’
3’
3’
5’
5’
3’
Biologi SMA Jilid 3
38
Berdasarkan letaknya, gen dibedakan menjadi dua macam
sebagai berikut.
1.
Kromogen: gen yang terletak pada kromosom dalam inti.
2.
Plasmagen: gen yang terletak pada plasma.
C. Struktur Kimia Materi Genetik
Kromosom terdiri atas DNA dan protein. Informasi genetik
yang mengatur aktivitas sel terletak dalam struktur DNA-nya dan
bukan pada proteinnya. Makin banyak jumlah kromosom, makin
besar kandungan DNA-nya. DNA terdiri atas rangkaian bebera-
pa nukleotida. Nukleotida mengandung nukleosida yang terikat
dengan asam fosfat, sedang nukleosida terdiri atas basa nitrogen.
1. Replikasi DNA
DNA mempunyai kemampuan heterokatalik, yaitu
mampu membentuk molekul kimia lain dari sebagian ran-
tainya dan autokatalik, yaitu mampu memperbanyak diri.
Untuk mengetahui
informasi genetik suatu
organisme potongan DNA
dari sampel darah diuji
dengan
Polymerase
Chain Reaction
(PCR). Di
bidang kedokteran,
metode ini sering dipakai
untuk mengidentifikasi
penyakit genetik, virus,
bakteri, dan kanker.
INFO
Sumber :
Biologi,
1992
S
Gambar 3.3 Model replikasi DNA/kromosom menurut Watson dan Cricks
Tetua
Tetua
Tetua
Anak
Anak
Tetua
Komponen Genetika
39
Ketika terjadi pembelahan mitosis, pita kembar yang
berpilin pada DNA akan dilepas sebagian oleh enzim DNA
polimerase pada ikatan hidrogen antara purin dan pirimidin.
Ikatan tersebut lemah, sehingga mudah pecah dibandingkan
dengan ikatan kovalen antara fosfat dan deoksiribosa.
Setelah ikatan masing-masing berjauhan, selanjutnya akan
membentuk pasangan baru. Sebagai contoh, rantai A men-
dapat pasangan baru B’, sedangkan rantai B mendapat pa-
sangan baru A’ maka terbentuk dua DNA yang masing-ma-
sing memiliki rantai AB’ dan A’B.
2. Kode Genetik
Pada struktur DNA, rangkaian purin dan pirimidin
berkelompok-kelompok. Masing-masing kelompok terdiri
atas tiga basa nitrogen (triplet) yang disebut
kodogen
(kode
genetik). Kodogen tertentu menentukan jenis asam amino
yang harus dirangkai. Gambaran rangkaian tersebut dapat
dilihat sebagai berikut.
Dalam tubuh manusia terdapat 20 macam asam amino
dengan kode-kode genetiknya, seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2. Jenis-jenis asam amino dan kodogennya
No. Nama asam amino Triplet (kodogen)
1.
Alanin
2.
Arginin
3.
Asparagin
4.
Asam aspartat
5.
Sistein
6.
Asam glutamat
7.
Glutamin
8.
Glisin
9.
Histidin
10.
Isoleusin
11.
Leusin
12.
Lisin
13.
Metionin
14.
Fenilalanin
15.
Prolin
16.
Serin
17.
Treonin
18.
Triptopan
19.
Tirosin
20.
Valin
GCA, GCG, GCC, GCU
CGA, CGG, CGC,CGU
AAC, AAU
GAC, GAU
UGC, UGU
GAA, GAG
CAA, CAG
GGC, GGU
CAC, CAU
AUC, AUU
CUA, CUG, CUC,CUU, UUA, UUG
AAA, AAG
AUA, AUG
UUC, UUU
CCA, CCG, CCC, CCU
UCA, UCG, UCC, UCU
ACA, ACG, ACC, ACU
UGA, UGG
UAC, UAU
GUA, GUG, GUC, GUU
Dirangkum dari berbagai sumber
Biologi SMA Jilid 3
40
3 . Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan antara DNA dan RNA dapat dilihat pada
tabel berikut.
4. Macam-Macam RNA
RNA meliputi RNA duta (RNA-d), RNA transfer
(RNA-t), dan RNA ribosom (RNA-r).
a. RNA duta (RNA-d)
RNA-d berfungsi membawa informasi genetis. RNA-d
bertindak sebagai pola cetakan untuk membentuk poli-
peptida dengan mengatur urutan asam amino dari poli-
peptida yang disusun. RNA-d disebut juga
kodon
, karena
bertugas membawa kode-kode genetik (berupa urutan
basa nitrogen) dan sebagai cetakan untuk mensintesis
protein.
b. RNA transfer (RNA-t)
RNA-t berfungsi menerjemahkan kodon dari RNA-d dan
sebagai pengikat asam amino yang akan disusun menjadi
protein di dalam ribosom. Pada RNA-t terdapat bagian
yang berfungsi sebagai antikodon yang berhubungan
dengan kodon dan bagian lain yang berfungsi mengikat
asam amino.
c. RNA ribosom (RNA-r)
RNA-r terdapat di dalam ribosom dan dihasilkan oleh gen
khusus yang terletak di kromatin pada nukleus.
5. Mekanisme sintesis protein
Proses sintesis protein melibatkan DNA, RNA-d, RNA-
t, dan RNA-r. Sintesis protein dibangun di dalam ribosom
dengan asam amino yang terdapat di dalam plasma sebagai
DNA (Deoksiribo Nucleid Acid) RNA (Ribosa Nucleid Acid)
1. Hanya terdapat dalam kromosom
(nukleus).
2. Berbentuk rantai
doubel helix
.
3. Kadar tetap dan fungsinya mengen-
dalikan faktor genetis dan sintesis
protein.
4. Basa nitrogen terdiri atas purin
(adenin (A) dan guanin (G)) dan
pirimidin (sitosin (S) dan timin (T)).
5. Menggunakan deoksiribosa sebagai
komponen gulanya.
1. Selain di nukleus, juga terdapat di
sitoplasma terutama di dalam ribosom.
2. Berbentuk rantai tunggal.
3. Kadarnya tidak tetap dan fungsinya
sebagai sintesis protein.
4. Basa nitrogennya terdiri atas purin:
adenin (A) dan guanin (G) dan pirimidin:
sitosin (S) dan urasil (U).
5. Menggunakan ribosa sebagai kom-
ponen gulanya.
Tabel 3.3. Perbedaan DNA dengan RNA
Dirangkum dari berbagai sumber
Komponen Genetika
41
bahannya. Sintesis protein terjadi melalui dua tahap sebagai
berikut.
a. Tahap transkripsi
Proses pembentukan RNA oleh DNA disebut
transkripsi. Pada proses transkripsi RNA, transfer
informasi genetika dapat berlangsung dari DNA ke RNA.
Rantai ganda DNA dibuka oleh enzim polimerase RNA,
sekaligus memacu penggabungan
ribonukleosida tri-
fosfat
pada rantai tunggal DNA. Melekatnya enzim
polimerase RNA dan DNA tersebut akan menyebabkan
terbukanya sebagian kecil dari rantai DNA yang panjang.
Akibatnya, basa-basa nitrogen yang telah bebas pada
rantai tunggal DNA akan bekerja sebagai cetakan (tem-
plet) untuk terbentuknya rantai RNA.
Ribonukleosida trifosfat
yang telah ada yaitu ATP,
GTP, STP, dan UTP akan terikat pada basa nitrogen yang
sesuai dari rantai DNA. Dalam hal ini, ATP akan menem-
pel pada basa nitrogen timin, GTP akan menempel pada
basa nitrogen sitosin, STP pada basa nitrogen guanin, dan
UTP pada basa nitrogen adenin. Dua buah fosfat dari
masing-masing ribonukleosida trifosfat akan menjadi ri-
bonukleosida monofosfat. Dengan bantuan enzim poli-
merase RNA, ribonukleosida monofosfat akan bergabung
membentuk rantai ribonukleotida, yang selanjutnya mem-
bentuk rantai tunggal RNA. Setelah beberapa saat pem-
bentukan, RNA melepaskan diri dari cetakan DNA.
Dengan terlepasnya rantai RNA, maka ikatan hidrogen
pada rantai DNA yang telah terputus akan bergabung lagi
sehingga terbentuk lagi rantai ganda DNA.
Sintesis RNA dimulai dengan basa adenin atau
guanin, dalam hal ini ditentukan oleh basa nitrogen yang
terdapat pada rantai DNA cetakan. Hasil rantai tunggal
RNA ini adalah RNA-d yang segera keluar dari nukleus
sel menuju ribosom pada sitoplasma. Satu molekul
RNA-d membuat untaian ribosom untuk mensintesis
polipeptida.
b. Tahap translasi
Setelah pada tahap transkripsi RNA-d melekat ke
ribosom maka RNA-t aktif mengikat asam amino yang
larut dalam plasma. Tiap RNA-t mengikat asam amino
tertentu, selanjutnya dibawa ke ribosom. Ujung RNA-t
berkaitan dengan RNA-d melalui basa nitrogen pa-
sangannya. Basa nitrogen RNA-d yang setangkup
dengan basa nitrogen RNA-d disebut
antikodon
.
Biologi SMA Jilid 3
42
Skema perjalanan
sintesis protein sebagai
berikut.
1) DNA-t mencetak
RNA-d untuk mem-
bawa informasi pem-
bentukan protein ber-
dasar urutan basa ni-
trogennya.
2) RNA-d keluar dari
inti menuju ribosom
dalam plasma.
3) RNA-t menuju ke
ribosom membawa
asam amino yang se-
suai dengan kodon
yang dibawa RNA-d.
RNA-t bergabung
dengan RNA-d se-
suai dengan pasangan
basa nitrogen.
4) Asam-asam amino
yang terjadi berjajar-
jajar dengan urutan
yang sesuai kode.
Asam amino di dalam
ribosom akan mem-
bentuk suatu rangkaian yang disebut polipeptida.
Kumpulan polipeptida disebut protein.
Sumber:
Biologi 1,
1992
S
Gambar 3.4 Struktur RNA-t
A
C
C
A
CG
G
CG
CG
UG
UA
GC
CG
C
CG
CG
G
UU
CG
CG
C
G
G
CU
C
C
G
G
G
GA
C
C
G
C
G
G
C
G
U
A
A
G
U
U
U
C
G
T
G
U
U
C
A
C
U
G
A
U
A
C
G
A
U
U
3’
5’
Antikodon
Antikodon
RANGKUMAN
1. Kromosom adalah pembawa faktor
keturunan
.
2. Empat macam bentuk kromosom: telo-
sentrik, akrosentrik, submetasentrik,
dan metasentrik.
3. Gen adalah suatu zarah yang kompak
dan menempati suatu lokus pada
kromosom yang mengandung satuan
informasi genetika dan mengatur sifat
menurun tertentu.
4. Fungsi gen adalah mengatur pertum-
buhan/perkembangan dan metabolisme
individu; serta menyampaikan infor-
masi genetik dari generasi ke generasi
berikutnya.
5. DNA dibentuk oleh tiga macam mole-
kul, yaitu gula pentosa (deoksiribosa),
asam fosfat, dan basa nitrogen.
6. Basa nitrogen terdiri atas: basa pirimidin
(terdiri atas timin dan sitosin) dan basa
purin (terdiri atas guanin dan adenin).
7. DNA mempunyai kemampuan hetero-
katalik (mampu membentuk molekul
kimia lain dari sebagian rantainya), dan
autokatalik (mampu memperbanyak
diri).
Komponen Genetika
43
8. Pada struktur DNA, rangkaian purin
dan pirimidin berkelompok-kelompok.
Masing-masing kelompok terdiri atas
tiga basa nitrogen (triplet) yang disebut
kodogen
(kode genetik).
9. Macam-macam RNA yaitu RNA-d,
RNA-t, dan RNA-r.
10. Tahap sintesis protein: tahap transkripsi
dan tahap translasi.
11. Proses pembentukan RNA oleh DNA
disebut
transkripsi.
12. Proses translasi merupakan peristiwa
melekatnya RNA-d ke ribosom sehing-
ga RNA-t aktif mengikat asam amino
yang larut dalam plasma.
UMPAN BALIK
Setelah mempelajari mengenai Komponen Genetika, tentu
kalian sudah memiliki kemampuan untuk menjelaskan mengenai:
kromosom, gen, dan struktur kimia materi genetik. Apabila kalian
belum sepenuhnya memahami materi tersebut, ulangilah mem-
pelajari materi tersebut dengan cermat. Carilah referensi-refe-
rensi dari buku, internet, maupun keterangan guru. Diskusikan
mengenai hal-hal yang belum kamu pahami dengan teman-teman
dan gurumu.
UJI KOMPETENSI
Coba kerjakan soal-soal berikut di buku kerja kalian.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Ahli genetika yang membuktikan me-
lalui eksperimen bahwa kromosom
membawa material genetik adalah ....
a. Morgan
b. Mendell
c . Wilhelm Roux
d. Spallanzani
e. T. Bovery dan Sutton
2. Bentuk kromosom dengan letak sen-
tromer agak jauh dari ujung kromosom
dan biasanya membentuk huruf L atau J
adalah bentuk ....
a. telosentrik
b. akrosentrik
c . submetasentrik
d. metasentrik
e. subakrosentrik
3. Lalat buah sering digunakan para ahli
genetika dalam penyelidikan. Berikut ini
yang
bukan
termasuk sifat yang di-
miliki lalat buah adalah ....
a. mudah diperoleh
b. hidup dipengaruhi musim
c . bertelur banyak
d. jumlah kromosom sedikit
e. mudah dipelihara
4. Kromosom berada dalam pasangan-
pasangan (kromosom homolog). Gen-
gen yang terletak pada lokus yang sama
pada kromosom tersebut adalah ....
a. duplikasi
d. mutasi
b . euploid
e. alel
c . determinan
5. Berikut ini yang
bukan
basa nitrogen
pembentuk DNA adalah ....
a. urasil
d. guanin
b. timin
e. adenin
c . sitosin
Biologi SMA Jilid 3
44
6. Pada setiap DNA, purin dan pirimidin
terikat pada gula deoksiribosa dan
sebuah fosfat, unit ini disebut ....
a. nukleolus
d. nukleus
b. nukleosida
e. gula pentosa
c . nukleotida
7. Kemampuan DNA memperbanyak diri
disebut kemampuan ....
a. heterokatalik
d. katalisator
b. autokatalik
e. eukatalik
c . alokatalik
8. Pada makhluk hidup gen diwariskan
melalui ....
a. ribosom
d. kromosom
b. nukleolus
e. nukleoplasma
c . nukleus
9. Berikut ini yang
bukan
termasuk ka-
rakteristik RNA adalah ....
a. berbentuk rantai tunggal
b. basa nitrogen terdiri atas purin (ade-
nin dan guanin) dan pirimidin (sito-
sin dan urasil)
c . menggunakan ribosa sebagai gula-
nya
d. kadarnya tidak tetap
e. hanya terdapat pada nukleus
10. RNA yang juga bertindak sebagai pola
cetakan untuk membentuk polipeptida
dengan mengatur urutan asam amino
dari polipeptida yang disusun adalah
....
a. RNA-d
d. RNA-r
b. RNA-t
e. RNA-ase
c . RNA-m
11. Proses pembentukan RNA oleh DNA
disebut ....
a. translokasi
d. transformasi
b. translasi
e. transmisi
c . transkripsi
12. RNA akan membentuk cetakan untuk
sintesis protein setelah menerima kode
genetik dari DNA. Tempat berlang-
sungnya sintesis protein adalah ....
a. ribosom dalam sitoplasma
b. kromosom
c . gen dalam lokus
d. nukleolus
e. nukleus
13. Jika terjemahan kode genetik dalam
sintesis protein yang dihasilkan oleh
RNA-t adalah AAU UGU AAA, infor-
masi genetik yang dirancang dalam
DNA adalah ....
a. TTA ASA TTT
b. AAT TGT AAA
c . UUA AGA TTT
d. AAU AGA UUU
e. UUT UGU UUU
14. Berikut ini yang
bukan
bentuk kromo-
som adalah ....
a. telosentrik
d. submetasentrik
b. sentrometrik
e. metasentrik
c . akrosentrik
15. Dalam sintesis protein penyimpangan
sering terjadi yang dapat menim-
bulkan perubahan sifat. Hal ini dise-
babkan ....
a. DNA salah memberi kode
b. RNA-r salah menerjemahkan kode
c . RNA-t salah menerjemahkan kode
d. RNA-d salah menerjemahkan kode
e. RNA-t salah membawa kode
B . Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas.
1. Jelaskan perbedaan nukleotida dan
nukleosida pada DNA.
2. Jelaskan peristiwa transkripsi dan
translasi.
3. Sebutkan perbedaan-perbedaan DNA
dan RNA.
4. Sebutkan macam-macam kromosom
dan gambarkan masing-masing.
5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam
gen berdasarkan letaknya.